Mukaddimah
Pada saat saya menulis intro, saya sudah sampaikan keinginan untuk mendokumentasikan juga surat-surat saya disini. Walaupun ini adalah antisipasi yang sedikit terlambat, karena banyak surat-surat yang saya tulis ditahun-tahun sebelumnya tidak dapat ditemukan lagi di hardisk komputer ataupun flashdisk. Namun beberapa potong surat yang ada masih cukup berharga untuk diabadikan dan dipublish di blog ini.
Sudah tentu surat-surat ini bukanlah surat cinta dengan kekasih saya, – klo yg itu mungkin tidak akan saya publish – surat-surat ini adalah alat komunikasi untuk diskusi saya dengan salah seorang junior dikampus, kami berkorespondensi untuk mengeksplor pengetahuan masing-masing, kira-kira begitulah tujuan kami memulai diskusi kami melalui surat-menyurat.
apa yang akan saya publish disini sebenarnya adalah empat surat terakhir dari periode kedua kami berkorespondensi, periode pertama adalah ketika saya sendiri masih kuliah S1. Sedangkan periode pertama dan kedua kira-kira berselang hampir satu tahun lamanya setelah saya tamat. Semoga surat-surat dari periode pertama bisa saya temukan lagi agar segera saya terbitkan juga di blog ini. Oh ya mungkin kalian bertanya-tanya, apakah saya mengetik ulang naskah surat-surat ini di blog? jawabnya tidak. Kebiasaan saya adalah walaupun berkorespondensi dengan surat analog, tapi saya mengetik surat saya di laptop atau PC, bukan ditulis dengan tangan (karena tulisan tangan saya terlalu indah hahahaha). Maka dari itu saya memiliki soft-file surat-surat tersebut di hardisk atau flashdisk saya.
sebagai catatan, nama-nama yang terdapat didalam surat dan dengan siapa saya berkorespondensi telah saya samarkan. Tindakan itu bukan untuk menjaga privasi karena surat ini sejak awal tidak pernah dibuat untuk di publish, tetapi semata-mata untuk menciptakan kesan fiktif-dramatis atas isi surat-surat tersebut bwahahaha :p
Mengenai isi surat tidak ada yang akan dirubah, paling hanya membenarkan ejaan dan merubah nama-nama yang ada. Pemikiran yang tertulis juga merupakan hasil dari tingkat intelektual saat itu dan sesuai dengan konteks pada tahun surat itu dibuat. Jadi kemungkinan besar beberapa pendapat saya dalam surat tersebut tidak relevan lagi bahkan bertentangan dengan pendapat saya saat ini. Well.. semoga surat imut-imut ini bisa menghibur siapa saja yang membacanya dan mudah-mudahan menginspirasi dengan cara-cara yang tak terduga.
Minggu 29 Maret 2010
Assalamualaikum Dynda..
kabar selalu baik disini..seperti yang selalu diharapkan…
owh ya, sebenarnya surat ini sudah abg tulis sejak hari sabtu kemaren, sudah separuh halaman membahas dadaisme, tapi file surat yang abg ketik di komputer kantor kemren nto ga bisa dibuka dikomputer abg drumah. Jadinya abg ngetik ulang lagi deh.., mudah-mudahan ga banyak berubah dari apa yang abg tulis sebelumnya.
Memang sudah lama ya kita ga saling berbalas surat..abg aja ga bisa ngingat bulan berapa surat terakhir dari dynda, mau nengok ke kotak penyimpanan surat gak mood pulak..hehehe..omong-omong dah banyak juga koleksi surat abg..kyknya ada puluhan juga tuh…
kemaren waktu dynda nge-sms nanya abg dimana, kirain mw ngasi surat..eh ternyata suratnya blom lagi ditulis ya? But it’s ok…abg hargain usaha mu menulis dalam kesempatan yang sempit seperti itu. lagi pula kamu dapat pengalaman baru menulis selain diatas meja kayu jati drumah.
Ada sedikit yang harus diluruskan mengenai dadaisme. Dadaisme merupakan sebuah gerakan seni dan budaya. Sebuah aliran gerakan pemberontakan diantara seniman dan penulis juga budayawan. Mereka menolak bentuk pemikiran bahwa seni itu adalah sesuatu yang tinggi, mahal dan serius, rumit dan eksklusif. Kaum dadais membenci frame berpikir bahwa seni itu tinggi karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang menurut mereka memiliki estetika semu.
Dadaisme yang lahir di Zurich, Swiss pada masa perang dunia pertama merupakan antitesis dari bentuk seni pada waktu itu, Dadaisme menolak dan anti perang. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde, gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus. Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafik. Jadi pada masanya dadaisme merupakan gerakan reformasi dari dunia seni yang menawarkan ide-ide baru, bahan-bahan baru, tujuan-tujuan baru dan orang-orang baru. Dadaisme tidak memiliki karakteristik/kesatuan bentuk seperti yang dimiliki oleh gerakan-gerakan lainnya. Dadaisme seringkali diartikan seperti mengeluarkan ide-ide celaan dan kemarahan besar lalu memasukkannya ke dalam seni, jadi dia sangat nyata.
Kalau kemaren abg bilang dadaisme itu sebuah aliran filsafat, itu karena waktu perkenalan dengan wacana dadaisme ini dengan bg Jacob pas zaman diskusi dulu abg ga mendalami kali tentang dadaisme. Abg mengklasifikasikannya termasuk kedalam aliran2 baru filsafat modern seperti eksistensialisme. Ternyata ia falsafah gerakan pemberontakan budaya. Eratnya kaitan filsafat dengan sastra, budaya, seni dan politik kadang membuat bingung namun mengasikkan. Orang yang punya pakem tertentu dalam filsafat tentu berpengaruh terhadap karya seni yang ia ciptakan dan pandangan politiknya…itu maksud saya.
Mengenai schopenhauer juga abg sedikit sekali tau tentangnya..kami yang pasti ga saling kenal apa lagi pernah ketemu sebelumnya. (garing ga dyn? Hehehe)
dynda bilang dyn tertarik sama schopenhauer, berarti kamu sedikit banyak telah tahu ttg dia dan pemikirannya bukan?? apalagi nama dyn di FB pake nama dia.
sedikit pengetahuan yang abg baca dari sebuah artikel..yang menjadi karakteristik schopenhauer ia adalah seorang pesimistik atheis, – brusan di sms dyn blg dia salah satu yg menginspirasi dynda –
kyknya abg makin ragu nih mw nulis..dynda seharusnya yg berbagi cerita ttg schopenhauer ke abg. Tapi daripada yg abg baca td ga dtulis ga enak jg rasanya.., abg ada memperhatikan ia sangat berseberangan dengan Hegel (yang diyakini sebagai filsuf besar terakhir), karena hegel pemikirannya sangat optimis ttg kehidupan sedangkan ia pesimis. Karena itulah ia tertarik pada Kant, walaupun Kant juga akhirnya byk dikritik olehnya. Karena gelar filsuf tidak akan diberikan kepada orang yang hanya meneruskan pemikiran filsuf sebelumnya, penyandangan gelar filsuf sangat terkait erat dengan originalitas dan kreativitas berpikir, maka schopenhauer mengatakan bahwa pemikirannya adalah koreksi dan penyempurnaan pemikiran Kant.
Schopenhauer juga dekat dengan seni, karena dia mnegatakan “Filsafat telah sejak lama menjalani proses pencariannya secara sia-sia karena ia memang lebih cendrung mencari dengan cara sains daripada dengan cara seni.”
Pengalaman manusia tidak bisa diartikulasikan dalam bahasa universal yang berbentuk konsep-konsep. Namun, pengalaman bisa diartikulasikan dalam karya-karya seni(lihat ttg dadasime diatas-keterkaitan filsafat dan seni). Schopenhauer membagi seni2 ini menjadi arsitektur, lukisan, seni pahat, dan sastra puisi juga drama teater.
Schopenhauer sangat kritis terhadap hidup dan pesimistik, ia berjuang kuat untuk mengalahkan hegel yang pada saat yang sama begitu populer dan lebih banyak disukai mahasiswa pemikirannya. Ia keluar dari universitas dan terus menulis untuk membuktikan bahwa ia tidak kalah besar dari hegel, membuktikan ia benar dan hegel salah. Dan ia berhasil, setelah kematiannya buku dan pemikirannya menjadi inspirasi filsuf-filsuf besar sekaliber Nietsche dan Karl Popper.
Demikian dulu untuk surat kali ini..mungkin ada beberapa hal yg lupa abg tuangkan dalam tulisan ini karena sempat terputus dari tulisan awal yg kemaren. Abg harap dynda memberikan feedback mengenai dua pembahasan kita ini, karena dyn bilang memang harus begitu.., ok. Udah dulu ya…dah ngantuk kali ini hahaha…..
wassalamualaikum
from my own paradise
foo
Medan, 24 Agustus 2010
Assalamualaikum Dynda
abg ga tw ne mau mulai dari mana pembahasan surat ini, karena memang udah lama ya kita sejenak berhenti surat-suratan…,
beberapa kali sebelum surat balasan ini kita ada berjumpa, ber-smsan, dyn curhat masalah asmaranya..hehehe…bahkan surat terakhir dyn mungkin blum seminar ya? Tapi sekarang udah sarjana…udah diwisuda lagi. Congratulation for you..
coba abg liat dulu ya surat terakhir dari kamu…..
emmm….let me see…
by the way..dynda masih ingat ga surat dyn terakhir membahas apa??
dengan cara mengirim surat melalui email ini abg harap balas-balasan suratnya bisa lebih cepat. Pada surat kali ini belum ada jawaban untuk suratmu sebelumnya, abg mau pastikan terlebih dahulu apakah kamu masih ingat pembahasan surat terakhir…atau kita mulai membahas topik baru..
foo